- Seismologi
Ilmu seputar gempa bumi. - Seismograf
Alat yang mencatat kekuatan gempa bumi. - Seismogram
Hasil catatan kekuatan bumi yang biasanya berupa grafik. - Hiposentrum
Pusat gempa yang terdapat di kedalaman bumi. - Episentrum
Pusat gempa yang terjadi di permukaan bumi biasanya berlokasi tepat di atas hiposentrum - Homoseista
Garis khayal pada wilayah yang mencatat gelombang primer saat gempa bumi - Pleistoseista
Garis khayal yang membatasi wilayah dengan kerusakan paling besar akibat gempa bumi - Isoseista
Garis peta penghubung wilayah dengan tingkat kerusakan sama akibat gempa - Mikroseisma
Gempa dengan kekuatan sangat kecil dengan kekuatan yang hanya bisa direkam dengan pencatat gempa - Makroseisma
Gempa berkekuatan sangat besar yang bisa dirasakan tanpa alat perekam. - Gempa tektonik
Guncangan yang terjadi akibat pergeseran batuan dalam lapisan bumi. Lokasinya berada di sepanjang sesar atau patahan kerak bumi. - Gempa vulkanik
Guncangan yang terjadi akibat aktivitas gunung berapi. - Gempa runtuhan
Fenomena ini biasa disebut gempa guguran atau gempa turban, yang terjadi akibat runtuhnya bentang alam misal gua. - Gempa tumbukan
Guncangan yang terjadi akibat jatuhnya benda langit dan menimbulkan getaran di permukaan bumi. - Modified Mercalli Intensity (MMI)
Biasa disebut Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. - Magnitudo (M)
Ukuran kekuatan guncangan dari seismograf yang menggambarkan besarnya energi seismik dari sumber gempa. Magnitudo kini digunakan sebagai satuan kekuatan gempa menggantikan Skala Richter. - Skala Richter (SR)
Salah satu besaran dalam skala kekuatan gempa bumi yang ditemukan Charles Richter. Ukuran ini digunakan untuk gempa lokal berkekuatan kecil. SR disebut tidak memberikan perkiraan yang akurat untuk gempa bumi berskala besar. - Thrust fault
Jenis patahan naik yang berpotensi menimbulkan getaran jika bergeser dengan kekuatan tertentu. - Sesar
Satu bentuk rekahan pada lapisan batuan bumi yg menyebabkan satu blok batuan bergerak relatif terhadap blok yang lain. - Subduksi
Sebutan untuk beberapa lempeng tektonik yang saling berinteraksi. - Episenter
Titik di permukaan bumi yang berada tepat di atas fokus atau hiposenter, dinyatakan dalam lintang dan bujur. - Hiposenter
Yang berarti "di bawah pusat", adalah titik di dalam bumi yang menjadi pusat gempa bumi, dinyatakan dalam lintang, bujur dan kedalaman.
- +62 737 5200048
- bpbdmuko@gmail.com
- Sen - Kam 07:30 - 16:00 Jum 07.30 - 16.30
INFORMASI PUBLIK
Menurut UU No.24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana
Bencana
peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.
Bencana non alam
adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, wabah penyakit dan bahaya kebakaran.
Bencana sosial
bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat dan teror.
Kesiapsiagaan
serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian, serta melalui langkah yang tepat guna dan berdayaguna.
Pencegahan bencana
serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko bencana, baik melalui pengurangan ancaman bencana maupun kerentanan pihak yang terancam bencana.
Peringatan dini
serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang.
Mitigasi
serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Risiko bencana
potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta dan gangguan kegiatan masyarakat.
Rawan bencana
kondisi atau karakteristik geologis, biologis, hidrologis, klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi dan teknologi pada suatu wilayah untuk jangka waktu tertentu yang mengurangi kemampuan mencegah, meredam, mencapai kesiapan dan mengurangi kemampuan untuk menanggapi dampak buruk bahaya tertentu.
Tanggap darurat bencana
serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, serta pemulihan sarana dan prasarana.
Masa tanggap darurat bencana
jangka waktu tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah atau pemerintah daerah untuk penanganan darurat.
Status keadaan darurat bencana
suatu keadaan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk jangka waktu tertentu atas dasar rekomendasi instansi/institusi yang diberi tugas untuk menanggulangi bencana yang dimulai sejak status siaga darurat, tanggap darurat, dan transisi darurat ke pemulihan.
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana atau Pusdalops PB
unsur pelaksana di BNPB/BPBD yang bertugas menyelenggarakan sistem informasi dan komunikasi penanggulangan bencana.
Operator
personil yang memiliki kemampuan dalam hal berkomunikasi, pengolahan, pemantauan dan melakukan analisa dan penyajian data untuk mendukung kegiatan Pusdalops PB baik dalam kegiatan rutin harian maupun pada saat kejadian bencana.
Tim Reaksi Cepat atau (TRC)
suatu tim yang dibentuk yang terdiri dari berbagai instansi/lembaga teknis maupun non teknis yang bertugas melaksanakan kegiatan kaji cepat bencana, dampak bencana pada saat tanggap darurat.
Pengungsi
orang atau sekelompok orang yang terpaksa atau dipaksa keluar dari tempat tinggalnya untuk jangka waktu yang belum pasti sebagai akibat dampak buruk bencana.
Korban bencana
orang atau sekelompok orang yang menderita atau meninggal dunia akibat bencana.
Rehabilitasi
perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai pada tingkat yang memadai pada wilayah pasca bencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana.
Rekonstruksi
pembangunan kembali semua prasarana dan sarana, kelembagaan pada wilayah pasca bencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pasca bencana.
Rekomendasi Tempat Evakuasi Sementara (TES)
1. Tempat Evakuasi Sementara (TES) Polres Mukomuko
Lokasi : Desa Bandar Ratu, Kec. Kota Mukomuko, Kab. Mukomuko
Koordinat : 2.53462° LS, 101.122933° BT
Elevasi : 11 mdpl
Deskripsi Lokasi
Lokasi TES ini termasuk lokasi TES yang direkomendasikan oleh BPBD untuk menjadi tempat kumpul masyarakat untuk evakuasi dan sudah terdapat Rambu Evakuasi Tempat Kumpul. Kantor Polres Mukomuko berada di timur Area Gedung Perkantoran Kabupaten Mukomuko dan menjadi lokasi Tempat Evakuasi terdekat untuk masyarakat yang berada di Kecamatan Kota Mukomuko. Berdasarkan susur jalur, lokasi TES ini dapat ditempuh dengan sekitar waktu 43 menit dari SPBU Bandar Ratu dan 1 jam 32 menit dari Taman Digital Bundara Mukomuko yang merupakan area pemukiman dengan berjalan kaki.
2. Tempat Evakuasi Sementara (TES) Masjid Al Isro’
Lokasi : Desa Tanah Harapan, Kec. Kota Mukomuko, Kab. Mukomuko Koordinat : 2.60729° LS, 101.15867° BT Elevasi : 11 mdpl
Deskripsi Lokasi
Lokasi TES ini berada di selatan Kecamatan Kota Mukomuko dan sebagai alternatif karena terlalu jauh untuk menuju lokasi TES di Perumahan Agromuko maupun Polres Mukomuko. Dari susur jalur, lokasi ini dapat ditempuh dengan waktu sekitar 56 menit dari Pantai Pandan Wangi dengan berjalan kaki. Lokasi TES ini sudah terdapat Rambu Evakuasi Tempat Kumpul.
3. Tempat Evakuasi Sementara (TES) Rawa Mulya
Lokasi : Desa Rawa Mulya, Kec. XIV Koto, Kab. Mukomuko
Koordinat : 2.49964° LS, 101.10596° BT
Elevasi : 5 mdpl
Deskripsi Lokasi
Lokasi TES ini berada di selatan Kecamatan Kota Mukomuko dan sebagai alternatif karena terlalu jauh untuk menuju lokasi TES di Perumahan Agromuko maupun Polres Mukomuko. Dari susur jalur, lokasi ini dapat ditempuh dengan waktu sekitar 56 menit dari Pantai Pandan Wangi dengan berjalan kaki. Lokasi TES ini sudah terdapat Rambu Evakuasi Tempat Kumpul.
4. Tempat Evakuasi Akhir (TEA) RSUD Mukomuko
Lokasi : Desa Kota Praja, Kec. Air Manjunto, Kab. Mukomuko
Koordinat : 2.521354° LS, 101.145276° BT
Elevasi : 17 mdpl
Deskripsi Lokasi
Lokasi TEA ini merupakan Tempat Evakuasi eksisting yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Mukomuko. Pada lokasi ini sudah terdapat Rambu Evakuasi Tempat Kumpul. Lokasi TEA ini merupakan lokasi yang paling ideal karena berada di Zona Aman Tsunami, terdapat lapang yang luas, dapat memenuhi kebutuhan alat-alat kesehatan, mudah diakses untuk penyuplaian logistik. Meskipun berada pada kecamatan yang berbeda yaitu Kecamatan Air Manjunto, lokasi ini dekat TES Polres Mukomuko yaitu sekitar 3.8 km atau 7.2 km dari Area Pemukiman di Kecamatan Kota
Mukomuko.
5. Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Lapangan SDN 08 Kota Mukomuko
Lokasi : Desa. Selagan Jaya, Kec. Kota Mukomuko, Kab. Mukomuko
Koordinat : 2.550963° LS, 101.188515° BT
Elevasi : 27 mdpl
Deskripsi Lokasi
Lokasi TEA ini berada di depan SDN 08 Mukomuko yang merupakan Lapangan Sepakbola dan sudah terdapat Rambu Evakuasi Tempat Kumpul. Lokasi ini dapat dijadikan alternatif TEA untuk masyarakat yang berada di selatan Kecamatan Mukomuko karena terlalu jauh menuju RSUD Mukomuko. Lokasi TEA dapat dijadikan tempat pengungsian dan dapur umum. Kekurangan dari lokasi TEA ini adalah meskipun lebih dekat, akses menuju lokasi ini dari area pemukiman masyarakat di selatan Kecamatan Kota Mukomuko belum memadai jalan aspal masih berupa jalan setapak atau tanah berbatu sehingga untuk pengantaran logistik masih harus melewati Jalan Danau Nibung yang berarti tetap melewati Lokasi TEA RSUD Mukomuko.
6. Tempat Evakuasi Vertikal (TEV) Gedung Shelter Tsunami
Lokasi : Belakang Polsek / SMA N 01 Mukomuko, Kelurahan Koto Jaya, Kec. Kota Mukomuko, Kab. Mukomuko
Koordinat : 2.59184° LS, 101.119807° BT
Elevasi : 2 mdpl
Deskripsi Lokasi
Lokasi TEV ini merupakan lokasi yang sudah masuk dalam Perencanaan Pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Mukomuko namun masih terkendala pembangunannya. Gedung Shelter ini dibangun berdasarkan skenario mitigasi apabila terjadi gempa besar yang sangat kuat dan berpotensi tsunami kemungkinan jembatan satu-satunya penghubung di Kecamatan Kota Mukomuko akan patah, sehingga masyarakat di bagian selatan Sungai Selagan akan sangat sulit dievakuasi menuju Tempat Evakuasi terdekat yaitu Polres Mukomuko maupun di Tanah Harapan, terutama untuk masyarakat yang tinggal di Kampung Nelayan dan pesisir selatan Kecamatan Mukomuko. Untuk mempercepat proses evakuasi, perlu dibangun Gedung Shelter Tsunami yang berlokasi di belakang SMA N 01 Mukomuko atau Polsek Mukomuko. Pihak BPBD sudah melakukan proses pembebasan lahan untuk lokasi gedung
shelter ini dan dapat segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Mukomuko untuk membangun Gedung Shelter Tsunami.
7. Tempat Evakuasi Sementara (TES) Kantor Camat Air Dikit
Lokasi : Jalan Bengkulu – Padang, Dusun Baru V Koto, Kecamatan Air Dikit
Koordinat : 2.751775 ° LS, 101.33952° BT
Elevasi : 27 mdpl
Deskripsi Lokasi
Lokasi TES ini berada di Jalan Bengkulu – Padang di Dusun Baru V Koto, Kecamatan Air Dikit. Dari susur jalur, lokasi ini dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam 4 menit menit dari pesisir dengan berjalan kaki.
8. Tempat Evakuasi Sementara (TES) Lapangan Desa Sido Makmur
Lokasi : Jalan Bengkulu – Padang, Desa Sido Makmur, Kecamatan Teramang Jaya
Koordinat : 2.728953° LS, 101.343070° BT
Elevasi : 23 mdpl
Deskripsi Lokasi
Lokasi TES ini berada di Desa Sido Makmur, Kecamatan Teramang Jaya. Dari susur jalur, lokasi ini dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam 20 menit dari Pantai Bantal dengan berjalan kaki.
9. Tempat Evakuasi Sementara (TES) SMA N 02 Mukomuko
Lokasi : Jalan Bengkulu – Padang, Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh
Koordinat : 2.987387° LS, 101.494523° BT
Elevasi : 43 mdpl
Deskripsi Lokasi
Lokasi TES ini berada Jalan Bengkulu – Padang, Kecamatan Ipuh. Dari susur jalur, lokasi ini dapat ditempuh dengan waktu sekitar 52 menit dari Pantai Pandan Ipuh dengan berjalan kaki.
Hubungi Kami
Jln. Imam Bonjol Komplek Perkantoran Pemda
Kel. Bandaratu, Kec. Kota Mukomuko
+627375200048
Berita Lainnya
Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan
21 September 2023
Pendistribusian Mesin Sedot Air
18 September 2023
TAUTAN TERKAIT
Statistik Pengunjung
81.9%
Indonesia
14.1%
United States
Total:
15
Countries
0629
Today:
9
Yesterday:
14
This Week:
29
Last Week:
14
This Month:
52
Last Month:
34
Total:
629